Apa sih ukuran sebuah distro linux terbaik? Sebenarnya sih sulit
bila tidak ada batasan dalam penilaian.Distro Linux Terbaik dianggap baik jika kompatibilitas perangkat
keras, kemudahan penggunaan, dan ukuran repository perangkat
lunak adalah tiga hal yang bisa jadi unik buat masing-masing distro Linux.
Namun, tiap distro bisa mengimplementasikan ide-ide terbaik dari distro lain
yang mereka inginkan.
Inilah yang yang unik dari dunia linux, di mana ide-ide bagus cepat
menyebar, sedangkan yang buruk langsung ditinggal. Hasilnya, ada puluhan update dari
berbagai distro tiap bulan, yang masing-masing distro berlomba untuk menduduki
puncak tangga www.distrowatch.com.
Karena itu, jawaban atas pertanyaan soal mana yang terbaik mungkin bakal
selalu mengalami pasang surut. Berikut ini sebenarnya rekomendasi distro yang
dianggap terbaik menurut berbagai tipe penggunaannya.
1. Untuk Pemula: Ubuntu 10.04
Anda termasuk awam dalam dunia linux? Tidak masalah. Ubuntu sangat cocok
buat pemula. Anda tidak perlu khawatir soal kompatibilitas perangkat keras,
instalasi, dan konfigurasi. Anda tinggal menalankan proses instalasi standar,
menjawab beberapa pertanyaan mudah, dan tiba-tiba Anda sudah memasuki dunia
ajaib Ubuntu
10.04
bernamaLucid Lynx. Lucid Lynx sendiri akan menjadi salah satu versi LTS (long time support)
dari Ubuntu. Dengan demikian Lucid Lynx akan dikembangkan dan didukung
pengembangannya selama 5 tahun.
Ubuntu Studio merupakan salah satu Distro Linux Terbaik, resmi turunan GNU/Linux Ubuntu. Ubuntu Studio pertama kali dirilis pada tanggal 11 Mei 2007. Moto dari Ubuntu Studio yaitu For the creative humans. Sesuai dengan motonya,
Ubuntu Studio diciptakan khusus bagi para pecinta multimedia. Didalamnya berisi
paket-paket aplikasi open source yang sering digunakan untuk mengolah suara,
video, dan grafis. Dengan Ubuntu Studio diharapkan dapat memberikan
kemudahan bagi para pengguna Linux yang ingin melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan bidang multimedia. Kini versi terbaru dari Ubuntu Studio adalah
Ubuntu Studio 12.10.
Red Hat Enterprise Linux (RHEL) tetap merajai tersentuh
di pasar server bisnis. Cuma masalahnya itu mahal. Semua kebutuhan memang
tersedia, tapi Anda harus bayar untuk dukungan, layanan, dan upgrade.
Di sinilah perlunya ada CentOS 5.5
OpenSUSE
11.3 juga menggunakan KDE secara default.
Selain PC
Linux OS migrasi dari Windows juga terasa mudah
menggunakan distro ini, terutama soal aplikasi kantoran. PC Linux OS adalah
proyek kecil-kecilan, tapi OpenSUSE 11.3 didukung Novell, mantan jawara OS jaringan. Dengan demikian, dukungan tak hanya untuk
aplikasi desktop, tetapi juga untuk komputasi perusahaan, di mana Novell
bersaing dengan Red Hat.
Debian terbilang leluhur dari Linux generasi baru. Ubuntu awalnya
berbasis Debian dan karenanya mewarisi sejumlah keunggulan termasuk konfigurasi
file dan lokasinya. Server situs internet banyak yang menggunakan Debian 5.0
karena terkenal stabil dan bisa diandalkan.
Untuk kompatibilitas hardware, GUI yang halus, serta menu bantuan untuk
launch membuat Ubuntu UNR 10.04 sebagai pilihan
utama bagi pengguna netbook.
7. Untuk Tampilan Desktop: Linux Mint 10
7. Untuk Tampilan Desktop: Linux Mint 10
Linux
Mint 10 Tampilannya indah dan sangat
cocok buat penggunaan desktop sehari-hari. Mungkin pengembangannya terispirasi
Ubuntu. Versi default Gnome adalah contohnya. Top-bar hilang,
menyisakan status window sebagai ornamen. Menu launch juga sama, menggantikan
trio menu 'Applications', 'Places', dan 'Administration' dengan menu tunggal
ala Mint.
Salah satu kekuatan terbesar Linux adalah fleksibilitas. Puppy Linux 5.1 bisa
dipakai di segala platform mulai dari ponsel sampai pesawat luar angkasa. Jadi,
komputer lawas pun mestinya juga bisa.
PC Linux
OS memakai KDE desktop
environment secara default. Meski Anda
bisa memilih yang lain, KDE sangat disarankan sebab mirip tampilan Windows.
Install codec MP3, Adobe Flash, dan driver nVidia tidak mudah di Fedora 13
Tapi distro satu ini memang buat para ahli, terutama para programer.
1 komentar so far
bagus mas... namun perlu ditingkatkan..