Selasa, 24 September 2013

Sukses Bisnis Agen Percetakan

Sebetulnya kalau ingin di runut satu persatu pasti banyak sekali, tapi dalam kesempatan ini saya akan coba bahas yang masalah yang paling mendasar saja sehingga akan terlihat mudah.
Masalah umum yang sering timbul dalam memulai bisnis percetakan
1. dimulai dari mana nich?
2. Berapa modal yang harus saya persiapkan ?
3. Dimana tempat yang cocok atau strategis berusaha percetakan ?
4. Bagaimana memproses orderan cetakannya ?
 ini adalah masalah klasik, yuk kita cari solusinya.. sehingga akan tercipta sukses mudah bisnis tersebut.
1. Harus mulai dari mana  ?
Untuk memulai bisnis ini, tahap awal Anda bisa mulai observasi keberadaan percetakan-percetakan yang menyediakan jasa cetak. Artinya percetakan yang memiliki mesin cetak offset, yang menerima jasa cetak. Lalu cari percetakan yang menerima jasa setting, lalu cari toko kertas yang menjual macam-macam jenis kertas dalam ukuran besar. Biasanya keberadaan mereka di setiap kota saling berdekatan. Setelah Anda tahu masing – masing tempat tersebut, maka ketika Anda mendapat order cetakan maka kesanalah anda akan kerjakan order anda tersebut. Mudah bukan....!!!!
2. Modal Usaha
Untuk modal usaha menjadi agen percetakan sebetulnya tidak perlu modal besar, karena anda bisa mulai bisnis ini dari menangani order – order yang kecil terlebih dahulu, misal order kartu nama, undangan, stiker atau form – form toko. bahkan untuk kasus tertentu tanpa modalpun bisa Anda lakukan. Ga percaya ! berikut ilustrasinya Contoh Kasus Anda mendapatkan order undangan penikahan sebanyak 1000 lbr, dengan asumsi harga perlembar Rp 1.500,- hingga total uang yang akan Anda terima Rp 1.500.000,- Tahap awal Anda bisa bilang kepada konsumen Anda untuk minta DP minimal 50 % dari total penjulan yaitu Rp 750.000,-, dengan uang Rp 750.000, di tangan.
Maka Anda datangi percetakan yang bisa melayani pembuatan undangan tersebut. Disana Anda bisa bernego dengan orang percetakan tersebut, katakan bahwa Anda punya order undangan dan bermaksud bekerjasama dalam pembuatannya ( Istilahnya Anda berprilaku seolah-olah sebagai broker atau calo, sebetulnya dalam dunia percetakan Anda di sebut Agen Percetakan)Anda tawar harga pengerjaan undangan tersebut menjadi Rp 1000,- / lembar. Ko bisa murah sekali nawarnya, ya bisa aja, ingat dalam bisnis undangan, tingkat keuntungan / profit margin berkisar antara 30 – 50 %. Jadi dengan kita tawar 1000 / lembar, harga tersebut masih menguntungkan buat mereka. Lalu Anda pun membayar DP nya sebesar 50 % dari sejuta alias 500 ribu. he he he kini Anda punya uang cash 250 ribu selisih dari DP yang Anda terima dari konsumen Anda. Selanjutnya setelah 4 – 5 hari kemudian order undangan yang sudah jadi, Anda ambil, Anda pakai uang yang 250 ribu sisanya untuk tambahan uang pelunasan, Anda nego dengan percetakan tersebut bahwa sisa pembayaran 250 ribu lagi akan Anda bayar setelah Anda terima uang pelunasan dari konsumen Anda. Karena masih order pertama, mungkin saja mereka tidak langsung percaya, takut – takut kalau anda tidak balik lagi, untuk meyakinkan mereka Anda bisa kasih jaminan entah SIM atau KTP Anda. ini juga pilihan terakhir kalo mereka tidak juga percaya Anda. Singkat kata, setelah uang pelunasan undangan tersebut anda terima maka segeralah anda lunasi hutang Anda, jangan pernah menunda-nunda. Anda sedang memulai usaha, jangan cuma membangun usaha yang anda pikirkan tapi juga membangun kepercayaan. Jelas yaa sekarang dengan modal Rp 0,- Anda bisa mendapatkan keuntungan 500 ribu, enak kan ! ya i ya laah dan Alhamdulillah Ingat, bisnis apapun harus dimulai dari membangun kepercayaan, kepercayaan akan timbul setelah ada pembuktian dan bukan karena di minta, jadi berusahalah untuk selalu jujur dalam berbisnis, jaga kepercayaan konsumen serta klien anda. Bila kepercayaan telah terbangun niscaya usaha andapun akan semakin berkembang dan jangan heran bila kemudian kemudahan-kemudahan akan anda temui dalam perjalanan bisnis Anda
3. Tempat Usaha
Tempat usaha yang cocok atau strategis sebetulnya relative, karena banyak kasus usaha yang katanya berada pada tempat paling strategis, paling menguntungkan berada di pusat kota, mudah di jangkau dari segala arah, namun ternyata dalam perjalanannya justru bangkrut. namun sebaliknya ada usaha yang lokasinya standar namun bisa bertahan bahkan berkembang. Tapi kali ini karena pembahasan usaha percetakan ini baru mulai dan masih kecil – kecilan dengan modal pas-pasan, maka pilihan tempatnya adalah dimana Anda tinggal, bila Anda tinggal di rumah sendiri, maka disitulah tempat usaha percetakan Anda, bila masing ngontrak atau ngekos maka disanalah usaha usaha percetakan Anda. Sebetulnya sederhana untuk membuka percetakan ini, cukup dengan membuat spanduk ukuran 1 x 3 meter atau 1 x 2 meter, lalu Anda letakkan di depan rumah atau kontrakan Anda, selesai dan selamat Anda sudah punya usaha percetakan, alias agen percetakan.
4. Memproses Orderan
Ketika order sudah Anda dapatkan, maka selanjutnya Anda yaitu Anda memproses orderan tersebut. cara proses yang mudah sudah saya jelaskan diatas, yaitu cari saja percetakan yang mau mengerjakan semua proses pembuatan undangan tersebut. Kalau itu yang anda lakukan maka Anda harus rela berbagi keuntungan dengan mereka. Kalau anda ingin memaksimalkan keuntungan anda maka anda harus melakukan step-step berikut. Untuk mudahnya saya akan buatkan ilustrasinya, misalnya Anda akan memproses order undangan.
Langkah – langkahnya :
a. Setelah order diterima, kemudian Anda menuju percetakan yang melayani setting undangan, sekaligus mempunyai mesin cetak. Disetiap kota bisanya selalu ada percetakan yang melayani jasa setting serta cetak offset ( mempunyai mesin cetak ). disana anda dapat mengerjakan order Anda.
b.Pilihan kedua, dan ini yang lebih baik yaitu anda cari percetakan yang selain melayani jasa setting, cetak offset juga menjual bahan kertas dari berbagai jenis serta ukuran termasuk kertas undangan. Bila Anda mendapati percetakan seperti ini maka cukup hanya datang kesatu tempat ( percetakan tersebut )maka order cetakan anda akan langsung selesai, tanpa perlu kemana-mana lagi.
Selamat mencoba, bismillah tekadkan hati, bulatkan kemauan, doa panjatkan, iktiar maksimalkan.